coba ikuti langkah dirimu
tertahan semua inginku
meski kuharus kurangi egoku
tak ragu hati denganmu
belum bisa kumengerti apa yang kau beri
hingga kucari jawabnya
bahkan ku tak memahami maksud dirimu
untuk jalani semua
reff :
seharusnya kusadari
s'benarnya kau ingin ku bahagia
mestinya kumerasa
selayaknya aku pun juga bahagiakanmu
bahagiakanmu...
meski tak s'lalu apa mauku sama dengan inginmu
kau s'lalu bisa redakan aku meyakinkan tuk ikuti
belum bisa kumengerti apa yang kau beri
hingga kucari jawabnya
bahkan ku tak memahami maksud dirimu
untuk jalani semua
Kamis, 04 Maret 2010
Rabu, 03 Maret 2010
Because of You - Ayumi Hamasaki
ROMAJI
*Mata me atte soshite kotoba o kawashita
Mune ga takanatte egao de kakushita
Kimi o shiranakatta koro ni
Modorenaku narisou de
Kaze ga mou tsumetaku natta ne
Waraigoe ga shiroku michiru
Wake mo naku nakete kuru no wa
Fuyu no sei kamo shirenai
Deatta yoru o ima demo oboeteru
* (repeat)
Sukoshi zutsu shitte yuku noni
Kyuu ni zenbu wakaranaku naru
Sakende mo ii tsutawaru made tsutaete
Aenai jikan ni omoi ga tsunotta
Todokanai koe ni kokoro ga itanda
Kimi o shiranakatta koro ni
Modorenaku natte ita
Douka sonna fuu ni kanashige na hitomi de
Kowaresou ni kiesou ni warawanai de
Nee boku ni wa nani ga dekiru
Aenai jikan ni omoi ga tsunotta
Todokanai koe ni kokoro ga itanda
Kimi o shiranakatta koro ni
Modorenaku natte iru
Doushite tokidoki sunao ni ienai
Doushite tokidoki yasashiku narenai
Doushite tokidoki kizutsuke atteru
Doushite tokidoki tashikame atteru
Doushite tokidoki konnani kurushii
Doushite itsudemo konnani itoshii
Kimi ja nakya dame de
Kimi ja nakya dame de
ENGLISH
*My eyes met yours again, we talked a little
My heart throbbed and I hid my feelings behind a smile
As I was afraid I might not be able to go back to the times
When I had not known you
The wind has already gotten cold
Laughing voices fill the air with white breath
It may be because of the winter
That I feel like crying for nothing
I remember that night when we first met even now
* (repeat)
We have come to know each other little by little
But suddenly I find I know nothing about you
Please tell me what you feel by the time I understand it
You can even shout
My love grew when we couldn't meet
My heart ached because my voice didn't reach you
I found I couldn't go back to the times
When I had not known you
Please don't smile with such sorrowful eyes
As if you were about to be broken and disappear
What can I do, my dear?
My love grew when we couldn't meet
My heart ached because my voice didn't reach you
I find I can't go back to the times
When I didn't know you
Why sometimes I can't say honestly?
Why sometimes I can't be tender?
Why sometimes we hurt each other?
Why sometimes we check each other?
Why sometimes my heart aches so much
Why always my heart goes out to you?
I can't think of anyone but you
I can't think of anyone but you
*Mata me atte soshite kotoba o kawashita
Mune ga takanatte egao de kakushita
Kimi o shiranakatta koro ni
Modorenaku narisou de
Kaze ga mou tsumetaku natta ne
Waraigoe ga shiroku michiru
Wake mo naku nakete kuru no wa
Fuyu no sei kamo shirenai
Deatta yoru o ima demo oboeteru
* (repeat)
Sukoshi zutsu shitte yuku noni
Kyuu ni zenbu wakaranaku naru
Sakende mo ii tsutawaru made tsutaete
Aenai jikan ni omoi ga tsunotta
Todokanai koe ni kokoro ga itanda
Kimi o shiranakatta koro ni
Modorenaku natte ita
Douka sonna fuu ni kanashige na hitomi de
Kowaresou ni kiesou ni warawanai de
Nee boku ni wa nani ga dekiru
Aenai jikan ni omoi ga tsunotta
Todokanai koe ni kokoro ga itanda
Kimi o shiranakatta koro ni
Modorenaku natte iru
Doushite tokidoki sunao ni ienai
Doushite tokidoki yasashiku narenai
Doushite tokidoki kizutsuke atteru
Doushite tokidoki tashikame atteru
Doushite tokidoki konnani kurushii
Doushite itsudemo konnani itoshii
Kimi ja nakya dame de
Kimi ja nakya dame de
ENGLISH
*My eyes met yours again, we talked a little
My heart throbbed and I hid my feelings behind a smile
As I was afraid I might not be able to go back to the times
When I had not known you
The wind has already gotten cold
Laughing voices fill the air with white breath
It may be because of the winter
That I feel like crying for nothing
I remember that night when we first met even now
* (repeat)
We have come to know each other little by little
But suddenly I find I know nothing about you
Please tell me what you feel by the time I understand it
You can even shout
My love grew when we couldn't meet
My heart ached because my voice didn't reach you
I found I couldn't go back to the times
When I had not known you
Please don't smile with such sorrowful eyes
As if you were about to be broken and disappear
What can I do, my dear?
My love grew when we couldn't meet
My heart ached because my voice didn't reach you
I find I can't go back to the times
When I didn't know you
Why sometimes I can't say honestly?
Why sometimes I can't be tender?
Why sometimes we hurt each other?
Why sometimes we check each other?
Why sometimes my heart aches so much
Why always my heart goes out to you?
I can't think of anyone but you
I can't think of anyone but you
fanfic... [ Bias Cinta Seorang Ibu ] #chapter1#
Namaku Sakura, Haruno Sakura…
Aku lahir dari perut seorang ibu yang tidak menginginkan aku…
Ibu sangat membenciku, kebencian ibu semakin menjadi ketika tahu bahwa bayinya cacat…
Ibu membesarkan aku dengan kebencian dan amarah yang meledak-ledak bagai petir yang tak kunjung reda.
Tak ada kasih sayang sedikitpun untuk aku
Yah, syaraf motorik ku rusak… akibat dari perbuatan ibu…
Sebenarnya bukan tidak bisa berjalan, hanya saja jika aku berjalan sangat kesulitan, apalagi jika dibarengi dengan berbicara...
Aku harus fokus pada kakiku ketika berjalan, aku seringkali terjatuh jika tidak fokus, sehingga jika aku berjalan aku tidak pernah mengeluarkan sepatah kata pun dan mengharuskan aku memakai kursi roda...
Meskipun begitu, aku tidak pernah berputus asa...
Aku yakin aku bisa sembuh, aku percaya akan mukjizat Tuhan.
***
Kini usiaku tengah menginjak 16thn, namun sampai detik ini aku tidak disekolahkan…
Ibu terlalu sibuk dengan urusannya, ia tak mau sedikit pun memperhatikan aku.
Aku belajar dari buku-buku usang yang ada digudang rumahku, yah, sedikit bisa membantu...
Hari-hariku kulalui tanpa kasih sayang dari ibu, aku kesepian dan kedinginan tanpa seorang teman, semua orang seperti jijik melihatku.
Kala gelap turun aku selalu menangis.
Hanya aku sendirian…
Sering kali aku hanya bicara pada bintang, karena ta ada satupun yang mau mendekatiku dan mendengarku..
Ingin rasanya aku terbang ke langit temui bintang-bintang itu, tapi itu hanya mimpi saja karena aku tidak memiliki sayap.
***
Malam itu ibu pulang sangat larut...
Aku menggerakan kursi rodaku mengintip ibu, kulihat ada memar di pipi ibu.
Ingin sekali aku mengobati luka ibu, atau sekedar membawakan air hangat untuknya.
Entah apa yang dilakukan ibu diluar sana.
Aku lajukan kursi rodaku pelan untuk dekati ibu.
Tapi baru saja aku ingin mengobati luka ibu, dia sudah berteriak
“jangan sentuh aku! Anak sialan!" Hardik ibu padaku.
“Semua ini salah mu!" Amarah ibu semakin memuncak, setelah itu ibu menampar pipiku,
-plak!-
Sakiiiit, tamparan Ibu sangat keras mengenai pipiku...
Tapi, tak setetes pun air mata ku jatuhkan, mungkin air mataku sudah mengering.
Hal ini sudah biasa dalam hidupku, selama 16th ini aku sering mendapatkan perlakuan seperti itu...
Setelah ibu menamparku, ibu masuk kedalam kamarnya...
Mungkin dia butuh istirahat, sudahlah aku memang tidak diharapkan bukan?
Tahukan engkau ibu, kalau aku sangat mencintaimu?
***
Hari pun cepat berganti, malam yang kelam berganti pagi...
Mentari menyambutku dengan hangat...
Sakura bangkit dari kasurnya yang keras, begitulah bahkan ibunya tidak memberikan fasilitas yang pantas.
Tapi, dia tidak pernah mengeluh...
Sudah untung ibunya tidak membuangnya, pikir Sakura...
"Ohayou...." sapa Sakura menyambut pagi hari yang indah ini.
Kemudian ia menggerakan kursi rodanya kehalaman belakang, untuk menghirup udara pagi hari yang sejuk.
Sakura sangat iri ketika melihat ada induk kucing dibelakang rumahnya itu sedang menyusui anak-anaknya, betapa sayangnya induk kucing itu pada anak-anaknya.
"Kalian sangat beruntung, memiliki ibu yang sayang kepada kalian... Tidak seperti aku" raut muka Sakura nampak sedih...
"Kalo aku jadi kamu sudah aku habisi wanita itu...."
Sakura melihat kearah suara dibelakangnya.
"Siapa kau?"
"Aku? Tidak penting...."
"Kenapa kau bicara seperti itu? Dia kan ibuku, mana mungkin aku membunuhnya" ucap Sakura, suaranya tertahan.
"Tch, ibu katamu? Apakah seorang ibu pantas memperlakukan anak kandungnya seperti itu?"
"Aku, akan tetap mencintai ibuku. Bagaimanapun perlakuannya kepadaku"
to be continued....
>.<
[ semakin gjebo nih fic ]
Sakura-chan maafkan daku~
*sujud-sujud*
Aku lahir dari perut seorang ibu yang tidak menginginkan aku…
Ibu sangat membenciku, kebencian ibu semakin menjadi ketika tahu bahwa bayinya cacat…
Ibu membesarkan aku dengan kebencian dan amarah yang meledak-ledak bagai petir yang tak kunjung reda.
Tak ada kasih sayang sedikitpun untuk aku
Yah, syaraf motorik ku rusak… akibat dari perbuatan ibu…
Sebenarnya bukan tidak bisa berjalan, hanya saja jika aku berjalan sangat kesulitan, apalagi jika dibarengi dengan berbicara...
Aku harus fokus pada kakiku ketika berjalan, aku seringkali terjatuh jika tidak fokus, sehingga jika aku berjalan aku tidak pernah mengeluarkan sepatah kata pun dan mengharuskan aku memakai kursi roda...
Meskipun begitu, aku tidak pernah berputus asa...
Aku yakin aku bisa sembuh, aku percaya akan mukjizat Tuhan.
***
Kini usiaku tengah menginjak 16thn, namun sampai detik ini aku tidak disekolahkan…
Ibu terlalu sibuk dengan urusannya, ia tak mau sedikit pun memperhatikan aku.
Aku belajar dari buku-buku usang yang ada digudang rumahku, yah, sedikit bisa membantu...
Hari-hariku kulalui tanpa kasih sayang dari ibu, aku kesepian dan kedinginan tanpa seorang teman, semua orang seperti jijik melihatku.
Kala gelap turun aku selalu menangis.
Hanya aku sendirian…
Sering kali aku hanya bicara pada bintang, karena ta ada satupun yang mau mendekatiku dan mendengarku..
Ingin rasanya aku terbang ke langit temui bintang-bintang itu, tapi itu hanya mimpi saja karena aku tidak memiliki sayap.
***
Malam itu ibu pulang sangat larut...
Aku menggerakan kursi rodaku mengintip ibu, kulihat ada memar di pipi ibu.
Ingin sekali aku mengobati luka ibu, atau sekedar membawakan air hangat untuknya.
Entah apa yang dilakukan ibu diluar sana.
Aku lajukan kursi rodaku pelan untuk dekati ibu.
Tapi baru saja aku ingin mengobati luka ibu, dia sudah berteriak
“jangan sentuh aku! Anak sialan!" Hardik ibu padaku.
“Semua ini salah mu!" Amarah ibu semakin memuncak, setelah itu ibu menampar pipiku,
-plak!-
Sakiiiit, tamparan Ibu sangat keras mengenai pipiku...
Tapi, tak setetes pun air mata ku jatuhkan, mungkin air mataku sudah mengering.
Hal ini sudah biasa dalam hidupku, selama 16th ini aku sering mendapatkan perlakuan seperti itu...
Setelah ibu menamparku, ibu masuk kedalam kamarnya...
Mungkin dia butuh istirahat, sudahlah aku memang tidak diharapkan bukan?
Tahukan engkau ibu, kalau aku sangat mencintaimu?
***
Hari pun cepat berganti, malam yang kelam berganti pagi...
Mentari menyambutku dengan hangat...
Sakura bangkit dari kasurnya yang keras, begitulah bahkan ibunya tidak memberikan fasilitas yang pantas.
Tapi, dia tidak pernah mengeluh...
Sudah untung ibunya tidak membuangnya, pikir Sakura...
"Ohayou...." sapa Sakura menyambut pagi hari yang indah ini.
Kemudian ia menggerakan kursi rodanya kehalaman belakang, untuk menghirup udara pagi hari yang sejuk.
Sakura sangat iri ketika melihat ada induk kucing dibelakang rumahnya itu sedang menyusui anak-anaknya, betapa sayangnya induk kucing itu pada anak-anaknya.
"Kalian sangat beruntung, memiliki ibu yang sayang kepada kalian... Tidak seperti aku" raut muka Sakura nampak sedih...
"Kalo aku jadi kamu sudah aku habisi wanita itu...."
Sakura melihat kearah suara dibelakangnya.
"Siapa kau?"
"Aku? Tidak penting...."
"Kenapa kau bicara seperti itu? Dia kan ibuku, mana mungkin aku membunuhnya" ucap Sakura, suaranya tertahan.
"Tch, ibu katamu? Apakah seorang ibu pantas memperlakukan anak kandungnya seperti itu?"
"Aku, akan tetap mencintai ibuku. Bagaimanapun perlakuannya kepadaku"
to be continued....
>.<
[ semakin gjebo nih fic ]
Sakura-chan maafkan daku~
*sujud-sujud*
fanfic... [ Bias Cinta Seorang Ibu ] #prolog#
Aku hanya seorang anak yang tak pernah diinginkan ibu.
Ibu sangat membenciku… disaat ibu yang lain begitu menyayangi dan mencintai anaknya.
Kebencian ibu padaku dimulai saat aku masih dalam kandungannya.
Ibu tega ingin menghabisi nyawaku.
Ibu menghalalkan segala macam cara untuk membunuhku. Mulai dari ramuan-ramuan tradisional hingga obat-obatan berbahaya pernah ibu masukkan ke dalam perutnya.
Tapi Tuhan berkehendak lain, aku kuat bertahan dalam perutnya.
Tuhan sebenarnya apa salahku? Mengapa ibu begitu membenciku?
Bukankah dia yang salah, kenapa mau melakukan perbuatan yang membuat aku ada dalam perutnya.
Racun demi racun ia masukan kedalam tubuhnya, membuat nafasku hampir saja berhenti, tapi malaikat-malaikat itu menjagaku dengan baik, sehingga aku masih bisa bertahan dalam perutnya.
Racun-racun itu membuat aku merasa perih, hampir saja tubuhku meleleh tak berbentuk lagi, hingga aku memberontak dari perut ibu karena aku sudah tidak tahan lagi dengan siksaannya, akupun keluar dari perut ibu dengan tangisanku yang keras, kaki ku ta bisa digerakan, aku lahir cacat.
Saat aku lahir pun Ibu tak memberi nama padaku, hanya seorang nenek tua yang memberiku nama...
Sakura....
Mungkin dia berharap aku tumbuh menjadi seorang anak perempuan yang cantik, tegar dan menyejukan, seperti bunga sakura.
to be continued....
[ elegi kehidupan manusia... hha... saya gga habis pikir bisa buat fic kaya bgono == ]
Ibu sangat membenciku… disaat ibu yang lain begitu menyayangi dan mencintai anaknya.
Kebencian ibu padaku dimulai saat aku masih dalam kandungannya.
Ibu tega ingin menghabisi nyawaku.
Ibu menghalalkan segala macam cara untuk membunuhku. Mulai dari ramuan-ramuan tradisional hingga obat-obatan berbahaya pernah ibu masukkan ke dalam perutnya.
Tapi Tuhan berkehendak lain, aku kuat bertahan dalam perutnya.
Tuhan sebenarnya apa salahku? Mengapa ibu begitu membenciku?
Bukankah dia yang salah, kenapa mau melakukan perbuatan yang membuat aku ada dalam perutnya.
Racun demi racun ia masukan kedalam tubuhnya, membuat nafasku hampir saja berhenti, tapi malaikat-malaikat itu menjagaku dengan baik, sehingga aku masih bisa bertahan dalam perutnya.
Racun-racun itu membuat aku merasa perih, hampir saja tubuhku meleleh tak berbentuk lagi, hingga aku memberontak dari perut ibu karena aku sudah tidak tahan lagi dengan siksaannya, akupun keluar dari perut ibu dengan tangisanku yang keras, kaki ku ta bisa digerakan, aku lahir cacat.
Saat aku lahir pun Ibu tak memberi nama padaku, hanya seorang nenek tua yang memberiku nama...
Sakura....
Mungkin dia berharap aku tumbuh menjadi seorang anak perempuan yang cantik, tegar dan menyejukan, seperti bunga sakura.
to be continued....
[ elegi kehidupan manusia... hha... saya gga habis pikir bisa buat fic kaya bgono == ]
Senin, 01 Maret 2010
for my besties^^
You've been there for me
through the good times and bad
I know I can count on you
to be there when I'm sad
Life without you
just wouldn't be right
I wouldn't be able to get through
each day and night
When I've had a bad day
I know that you're only a call away
When life takes that crazy turn
You are always there to help me learn
We've had so many good times together
I know we'll be best friends forever
No matter where we are
I know we'll never be too far
You're my idol, my sister, my friend
We'll be together till the end
Even when we're old and gray
You'll be here still,
to help me get on my way
through the good times and bad
I know I can count on you
to be there when I'm sad
Life without you
just wouldn't be right
I wouldn't be able to get through
each day and night
When I've had a bad day
I know that you're only a call away
When life takes that crazy turn
You are always there to help me learn
We've had so many good times together
I know we'll be best friends forever
No matter where we are
I know we'll never be too far
You're my idol, my sister, my friend
We'll be together till the end
Even when we're old and gray
You'll be here still,
to help me get on my way
i love my besties
1. Pamula Deis SL
2. Priska Kasihnadia
3. Meilisa Kombaitan
4. Diniar Nurfallah
5. Akbar Krisharnanto
6. Teh Diah
7. Rizki Nur Maulani
1. Pamula Deis SL
2. Priska Kasihnadia
3. Meilisa Kombaitan
4. Diniar Nurfallah
5. Akbar Krisharnanto
6. Teh Diah
7. Rizki Nur Maulani
Langganan:
Postingan (Atom)